Berurusan dengan KOL “Goreng” 101
Beberapa waktu lalu, linimasa media sosial dihebohkan dengan cuitan salah satu influencer kenamaan Indonesia, yang berniat untuk membarter popularitasnya dengan jasa event organizing. Dalam sekejap, cuitan di Twitter tersebut panen hujatan dari warga net. Meski ada juga beberapa yang membela influencer yang bersangkutan. Menggunakan jasa influencer-atau yang dewasa ini lebih sering disebut dengan KOL (re: Key Opinion Leader)-seolah menjadi suatu keharusan bagi para pelaku bisnis pemula. Kehadiran KOL dianggap bisa menaikkan pamor sebuah produk, dan meningkatkan awareness audiens terhadap suatu brand. Meski dianggap menguntungkan-dalam beberapa kasus-menggunakan jasa KOL nyatanya tidak selalu berdampak dengan naikknya angka penjualan. Lantas, apakah kehadiran KOL mampu membantu strategi marketing? Yuk, simak penjelasan di bawah! KOL? Efektifkah? Menurut Majalah Forbes, Influencer marketing adalah hubungan antara brand dengan influencer, atau dalam hal ini kita sebut sebagai…